BANDA ACEH- Yayasan Leuser Internasional (YLI) melalui Proyek Hutan dan Lingkungan Aceh atau Aceh Forest and Environment Project (AFEP), Senin (19/1) menyerahkan kendaraan operasional pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), di Kantor YLI di Kampus Unsyiah, Banda Aceh. Kendaraan yang diserahkan berupa satu unit mobil double cabin, lima unit sepeda motor serta peralatan kantor.
Hadir dalam acara ini, Kepala BKSDA NAD, Andi Basrul, Ketua YLI, Jamal M Gawi, Direktur Program YLI, Yuswar Yunus dan Project Leader AFEP, Lars Gunnar Blomkvist.
Project Leader AFEP, Lars Gunnar Blomkvist mengatakan, AFEP yang didanai oleh Multi Donor Fund (MDF) melalui pengawasan Bank Dunia, komit mendukung BKSDA sebagai salah satu lembaga kehutanan yang bekerja di Aceh dalam upaya meningkatkan perlindungan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).
Sejak AFEP dilaksanakan tahun 2006, kerjasama dengan BKSDA telah dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti operasi terpadu illegal logging di Aceh Selatan dan Singkil, ujarnya.
Selain itu, kata Lars Gunnar, kegiatan operasi penanggulangan konflik manusia dan gajah di Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan Aceh Timur, serta penanggulangan konflik manusia dan harimau melalui kegiatan relokasi serta bantuan makanan harimau, tetap dilakukan termasuk operasi penyitaan orangután di Aceh Tenggara dan Gayo Lues dan Abdya.
Atas persetujuan Bank Dunia, ungkap Lars Gunnar, proyek AFEP membuat pengadaan sarana operasional bagi BKSDA NAD untuk mendukung pemantauan bagi hutan Aceh terutama KEL.Saya berharap dukungan AFEP untuk operasional BKSDA NAD akan meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih baik antara YLI dan BKSDA di masa depan, harapnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA NAD, Andi Basrul, menyambut baik kenderaan operasional yang akan menunjang kegiatan pemantauan di lapangan. Ini merupakan janji lama yang akhirnya bisa direalisasikan awal tahun ini, ujarnya
